Rabu, 23 Desember 2009

BERBAGAI MANFAAT SIM

Manfaat bagi Sekolah :

  1. Memudah proses pengelolaan data akademik dan non akademik
  2. Memberikan laporan perkembangan Mahasiswa dalam proses belajar mengajar
  3. Memberikan laporan perkembangan Dosen dalam kegiatan belajar mengajar.
  4. Sebagai panduan dalam menyusun kebijakan kampus
  5. Sebagai sarana komunikasi atau media penghubung antara warga kampus, orang tua siswa, dan masyarakat, kapanpun dimanapun tanpa kendala waktu dan tempat.
  6. Media mempromosikan potensi perguruan tinggi
  7. Sarana penyebaran pengetahuan secara luas

Manfaat bagi Orang Tua MahaSiswa Dan Mahasiswa :

  1. Mempermudah orang tua dalam memantau perkembangan anak didik di perguruan tinggi.
  2. Membantu siswa melihat perkembangan dalam kegiatan akademik dan non akademik.
  3. Membantu Mahasiswa mencari database bahan pelajaran, soal latihan dan tugas kampus dari seluruh mata pelajaran di sekolah.

Dikutip dari :

http://www.mediatekmalang.org/index.php?pilih=hal&id=20

MANFAAT SIM BAGI PERUSAHAAN

Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong perusahaan untuk :

  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

  1. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.

Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

  1. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.

Peranan SIM Dalam Persaingan Keuntungan Strategis

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :

  1. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
  2. Ancaman dari perusahaan baru,
  3. Ancaman dari produk pengganti,
  4. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
  5. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:

  1. Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
  2. Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
  3. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.

Peranan SIM Dalam Pengambilan Keputusan

Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:

· Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).

· Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).

· Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif)

· Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).

· Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems.

· Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems.

· Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems.

Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.

PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:

  1. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
  2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
  3. Mendukung persaingan keuntungan strategis

Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.

Peranan Proses Bisnis Dan Operasional

Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

  1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.

  1. Process Control Systems (PCS)

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.

  1. Office Automation Systems (OAS)

OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

Selasa, 22 Desember 2009

Manfaat SIM Dalam Organisasi Bisnis

Pengembangan SIM memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.

Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

AKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.

Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen berhubungan dengan banyak teknologi yang kompleks, behavioral concept, dan aplikasi khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung banyaknya.

Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :

  1. Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)
  2. Development Procesess (pengembangan sistem informasi)
  3. Business Aplications
  4. Management Challenges
  5. Information Technologies

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.

Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

TEKNOLOGI INFORMASI & SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :

1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi

2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.

3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.

Kenyataan sejarah dunia mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat.

SISTEM INFORMASI DALAM PROSES MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Manajemen biasanya didefinisikan sebagai 4 fungsi manajer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.Jadi dapat dikatakan manajemen adalah suatu proses.

Perkembangan SI diluar maupun dalam negeri sudah sangat membantu perusahaan dalam membangun aliran informasi dalam perusahaan. Selain itu, tidak sedikit perusahaan yang telah memanfaatkannya sebagai strategi kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, misalnya harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan dsb.

Berkaitan dengan pemanfaatan SI dalam perusahaan, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan SI untuk meningkatkan kualitas informasi, kontrol kinerja dan peningkatan layanan unutk memenangkan pasar. Ide dasarnya adalah perusahaan menggunakan SI baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk menciptakan produk layanan baru sebagai daya saing dalam menghadapi kompetisi.

S.I.M DALAM PEMECAHAN MASALAH

DALAM 2 DASAR :

1. Sumber Daya Informasi Seorganisasi ;

S.I.M adalah suatu cara organisasi untuk menyediakan informasi dalam rangka pemecahan masalah.

Sistem tersebut merupakan suatu komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer sebagai alat bantu bagi manajer untuk memecahkan masalah.

2. Identifikasi dan Pemahaman Masalah ;

Ide utama dibalik S.I.M adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir terus ke manajer.

MAKALAH MEDICAL IMAGE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Citra medis (medical image) memiliki kandungan informasi yang sangat penting. Hal tersebutmenjadikan citra kedokteran umumnya memiliki ukuran yang besar. Citra medis yang berukuranbesar menimbulkan masalah pada penyimpanan dan pengiriman citra kedokteran, yaitu kebutuhan media penyimpanan data yang besar serta waktu pengiriman yang lama. Hal tersebut mengakibatkan munculnya kebutuhan akan kompresi citra kedokteran tanpa mengurangi informasi yang tersimpan dalam citra tersebut (lossless).

Namun, kompresi lossless belum menyelesaikan masalah yang dihadapi, sehingga diperlukan kompresi data yang bersifat lossless tetapi memiliki fleksibilitas untuk dapat menghilangkan informasi yang tidak penting dan tidak dapat dilihat oleh indera penglihatan kita (lossy). Agar pengiriman citra menjadi lebih efisien dengan kualitas yang lebih baik, perlu dilakukan proses pengolahan citra digital terhadap citra tersebut, sehingga kompresi citra tidak hanya mengurangi ukuran file dan bandwidth, tetapi juga memungkinkan ekstraksi untuk melakukanproses pengolahan citra lainnya lebih lanjut.

Kompresi JPEG 2000 memungkinkan adanya kompresi lossless dan lossy sehingga dapat diimplementasikan untuk kompresi citra medis.Kompresi JPEG-2000 dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union) danISO (International Organization of Standardization). JPEG-2000 memiliki beberapa fituryang sangat membantu proses pengolahan citra medis. Diantara fitur JPEG-2000 yang ada,RoI (Region of Interest) memungkinkan pengguna memilih sebuah daerah pada citra hasil kompresi sehingga kualias citra pada daerah RoI tersebut meningkat.Namun demikian, kompresi JPEG-2000 untuk citra berukuran besar memerlukan spesifikasikomputer yang bagus. Dengan menggunakan komputas dengan spesifikasi yang biasa, proseskompresi citra memerlukanwaktu yang lama. Sehingga diperlukan sebuah sistem terdistribusiuntukmelakukan kompresi JPEG 2000.Grid computing adalah penggunaanresource banyak komputer yang saling terhubung oleh
sebuah jaringan internet untuk melakukan komputasi yang memerlukan resource besar.

Dengan menggunakan grid computing, proses komputasi secara masal dilakukan dengan meman-faatkan resource CPU yang tidak terpakai (CPU cycle/media penyimpanan) dari banyak komputer.Grid computing merupakan pengembangan dari distributed computing. Contoh gridcomputing adalah Kazzaa, aplikasi peer to peer untuk berbagi file. Sementara contoh distributedcomputing adalah pengelolaan DNS (Domain Name System).

Grid computing untuk pengolahan citra digital (PCD) sedang dikembangkan oleh Imagingdan Image Processing Research Group (I2PRG), ITB. Desain grid computing yang dikembangkandiilustrasikan pada gambar 1.1. Pada grid computing untuk pengolahan citra digital,terdapat cluster-cluster yang berfungsi melakukan proses secara terdistribusi. Penyimpanandatabase pada grid computing terletak pada manager. Manager menyebarkan data untuk diprosespada masing-masing cluster. Masing-masing cluster tersebut terdiri dari beberapaserver komputasi. Server komputasi dapat terhubung melalui pada jaringan internet, LAN,WAN, ataupun PSTN. Setelah selesai dilakukan sebuah komputasi, data hasil komputasi dikirimkanke sebuah cluster yang melakukan decode. Hasil decode tersebut dikirimkan ke clientuntuk kemudian digabungkan.
1.2 Tujuan penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang Citra medis (medical image) beserta alat-alat yang digunakan dalam melakukan citra medis.

1.3 Metoda Penulisan

Dalam melakukan pengerjaan makalah ini saya mencari informasi yang berhubungan dengan cita medis(medical image) beserta perangkat yang digunakannya, saya menggunakan Metode penulisan dengan cara mempelajari medical image ini dari berbagai media ,buku dan internet.

1.4 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari bab perbab menurut urutan pembahasannya, yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi uraian Latar belakang masalah ,Tujuan penulisan , Metode penulisan , dan Sistematika Penulisan.

BAB II : ISI

Membahas tentang pengertian medical image

BAB III : PENUTUP

Berisi kesimpulan dari uraian dan pembahasan pada makalah ini.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian medical image

Pencitraan medis (medical image) adalah teknik dan proses yang digunakan untuk membuat gambar tubuh manusia (atau bagian-bagian dan fungsi daripadanya) untuk tujuan klinis (prosedur medis berusaha untuk mengungkapkan, mendiagnosis atau memeriksa penyakit) atau ilmu kedokteran (termasukstudi normal anatomi dan fisiologi) . Sebagai disiplin dan dalam arti luas, ini adalah bagian dari pencitraan biologis dan memasukkan radiologi (dalam arti yang lebih luas) kedokteran, nuklir, investigasi ilmuradiologis, endoskopi, (medis) Thermography, fotografi medis dan mikroskopi (misalnya untuk penyelidikan patologis manusia) .Pengukuran dan teknik perekaman yang tidak terutama dirancang untuk menghasilkan gambar, seperti electroencephalography (EEG),magnetoencephalography (MEG), Electrocardiography (EKG) dan lain-lain, tetapi yang menghasilkan data yang rentan untuk diwakili sebagaipeta (yaitu yang berisi informasi posisi), dapat dilihat sebagai bentuk pencitraan medis.

Citra medis (medical image) memiliki kandungan informasi yang sangat penting.

hal tersebut menjadikan citra kedokteran umumnya memiliki ukuran yang besar.Citra medis yang berukuran besar menimbulkan masalah pada penyimpanan dan pengiriman citra kedokteran, yaitu kebutuhan media penyimpanan data yang besar serta waktu pengiriman yang lama. hal tersebut mengakibatkan munculnya kebutuhan akan kompresi citra kedokteran tanpa mengurangi informasi yang tersimpan dalam citra tersebut (lossless).

Namun, kompresi lossless belum menyelesaikan masalah yang dihadapi, sehingga diperlukan kompresi data yang bersifat lossless tetapi memiliki fleksibilitas untuk dapat menghilangkan informasi yang tidak penting dan tidak dapat dilihat oleh indera penglihatan kita (lossy). Agar pengiriman citra menjadi lebih efisien dengan kualitas yang lebih baik, perlu dilakukan proses pengolahan citra digital terhadap citra tersebut, sehingga kompresi citra tidak hanya mengurangi ukuran file dan bandwidth, tetapi juga memungkinkan ekstraksi untuk melakukan proses pengolahan citra lainnya lebih lanjut.

Teknologi Imaging

2.2.Mikroskop electron

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekuatan menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumber penerangan, pembesar di tingkat hingga 2.000.000 kali.Mikroskop elektron digunakan dalam patologi anatomi untuk mengidentifikasi organel dalam sel. Kegunaannya telah sangat dikurangi denganimmunhistochemistry tetapi masih tak tergantikan untuk diagnosis penyakit ginjal, identifikasi sindrom silia immotile dan banyak tugas-tugas lain.

2.3.Radiographic

Dua bentuk gambar radiografi sedang digunakan dalam pencitraan medis; proyeksi radiography dan fluoroskopi, dengan kedua berguna untuk kateter intraoperative dan bimbingan. Teknik 2D ini masih digunakan secara luas meskipun kemajuan tomografi 3D karena biaya rendah, resolusi tinggi, dan tergantung pada aplikasi, dosis radiasi yang lebih rendah. Modalitas pencitraan ini menggunakan berbagai sinar x sinaruntuk akuisisi gambar dan merupakan teknik pencitraan pertama yang tersedia dalam kedokteran modern.ada 2 bentuk radiographic:

  • Fluoroskopi real-time menghasilkan gambar struktur internal tubuh dengan cara yang sama untuk radiography, tetapi menggunakan input konstan x-ray, pada tingkat dosis yang lebih rendah. Kontras media, seperti barium, yodium, dan udara digunakan untuk memvisualisasikan organ internal saat mereka bekerja. Fluoroskopi juga digunakan dalam dipandu gambar-prosedur ketika umpan konstan selama prosedur yang diperlukan. Gambar reseptor yang diperlukan untuk mengubah radiasi menjadi gambar setelah itu melewati daerah tertentu. Awal fluorescing ini adalah layar, yang memberi jalan untuk an Image Amplifier (IA) yang merupakan tabung hampa besar yang memiliki penerima dilapisi dengan cesium iodida, dan sebuah cermin di ujung. Akhirnya cermin digantikan dengan kamera TV.
  • Projectional radiografi, lebih dikenal sebagai x-ray, sering digunakan untuk menentukan jenis dan tingkat patah tulang serta untuk mendeteksi perubahan patologi di paru-paru. Dengan menggunakan radio-opak kontras media, seperti barium, mereka juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan struktur lambung dan usus - ini dapat membantu mendiagnosis borok atau beberapa jenis kanker usus besar.

2.4.Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Sebuah instrumen Magnetic Resonance Imaging (MRI scanner), atau "resonansi magnetik nuklir (NMR) pencitraan" scanner seperti yang awalnya dikenal, menggunakan magnet yang kuat untuk mempolarisasikan dan membangkitkan hidrogen nukleus (single proton) dalam molekul air dalam jaringan tubuh manusia, menghasilkan terdeteksi spasial sinyal yang disandikan, menghasilkan gambar tubuh. MRI menggunakan tiga medan elektromagnetik: sebuah yang sangat kuat (di urutan unit teslas) statis polarisasi medan magnetik inti atom hidrogen, yang disebut medan statis; yang lebih lemah yang berubah terhadap waktu (di urutan 1 kHz) bidang (s) untuk spasial encoding, disebut bidang gradien (s); dan yang lemahfrekuensi radio (RF) lapangan untuk manipulasi inti hidrogen untuk menghasilkan sinyal yang terukur, yang dikumpulkan melalui sebuah antena RF.

Seperti CT, MRI tradisional menciptakan gambar dua dimensi tipis "sepotong" tubuh dan karena itu dianggap sebagai tomografi teknik pencitraan. Alat MRI modern mampu menghasilkan gambar dalam bentuk 3D blok, yang dapat dianggap sebagai generalisasi dari potongan tunggal, tomografi, konsep. Tidak seperti CT, MRI tidak melibatkan penggunaan radiasi pengion dan karena itu tidak terkait dengan bahaya kesehatan yang sama. Sebagai contoh, karena MRI hanya berada di gunakan sejak awal 1980-an, tidak ada dikenal efek jangka panjang dari paparan bidang statis yang kuat (ini adalah subjek dari beberapa perdebatan; lihat 'Keselamatan' dalam MRI) dan karena itu tidak ada batas jumlah scan yang seorang individu dapat dikenakan, kontras dengansinar-X dan CT. Namun, ada diidentifikasi dengan baik risiko kesehatan yang berhubungan dengan pemanasan jaringan dari eksposur ke lapangan RF dan kehadiran perangkat tertanam dalam tubuh, seperti kecepatan pembuat. Risiko ini dikontrol secara ketat sebagai bagian dari desain instrumen dan pemindaian protokol yang digunakan.

Karena CT dan MRI sangat sensitif terhadap jaringan yang berbeda sifat, penampilan gambar yang diperoleh dengan kedua teknik sangat berbeda. Dalam CT, X-ray harus diblokir oleh beberapa bentuk jaringan padat untuk membuat gambar, sehingga kualitas gambar jika melihat jaringan lunak akan menjadi miskin. Pada MRI, sementara setiap inti dengan spin bersih dapat digunakan, proton dari atom hidrogen tetap yang paling banyak digunakan, terutama di klinis, karena begitu di mana-mana dan mengembalikan sinyal yang besar. Inti ini, yang hadir dalam molekul air, memungkinkan jaringan lunak yang sangat baik dapat dicapai dengan kontras MRI.

2.5.Kedokteran nuklir

Kedokteran nuklir diagnostik mencakup baik pencitraan dan pengobatan penyakit, dan mungkin juga dapat disebut sebagai obat atau molekul molekuler pencitraan & terapi [1]. Kedokteran nuklir menggunakan isotop sifat tertentu dan partikel energik yang dipancarkan dari bahan radioaktif untuk mendiagnosis atau mengobati berbagai patologi. Berbeda dari konsep khas anatomi radiologi, kedokteran nuklir memungkinkan penilaian fisiologi. Fungsi ini pendekatan berbasis evaluasi medis memiliki aplikasi yang berguna dalam banyak Cabang ilmu, khususnya onkologi, neurologi, dan jantung. dibawah ini ada 2 contoh:

  • Gamma kamera digunakan dalam kedokteran nuklir untuk mendeteksi daerah-daerah aktivitas biologis yang mungkin berhubungan dengan penyakit. Relatif pendek tinggal isotop, seperti 123 saya adalah diberikan kepada pasien. Isotop sering preferentially biologis aktif diserap oleh jaringan dalam tubuh, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi tumor atau patah tulang poin. Gambar diperoleh setelah foton collimated terdeteksi oleh kristal yang memberikan sinyal dari cahaya, yang pada gilirannya diperkuat dan diubah menjadi data menghitung.Kamera gamma dapat memiliki jumlah variabel detektor menjadi kepala dengan dua konfigurasi yang paling umum. 2D planar gambar dapat diperoleh dari tubuh atau beberapa waktu-capture gambar dapat dikombinasikan menjadi dinamis cine urutan dari suatu proses fisiologis dari waktu ke waktu. A 3D tomografi teknik yang dikenal sebagai SPECT menggunakan kamera gamma data dari berbagai proyeksi dan dapat direkonstruksi dalam berbagai bidang. Seorang kepala detektor dual kamera gamma dikombinasikan dengan CT scanner, yang menyediakan fungsional SPECT lokalisasi data, disebut sebuah SPECT / CT kamera, dan telah menunjukkan utilitas dalam memajukan bidang pencitraan molekular.
  • Positron emission tomography (PET) menggunakan deteksi kebetulan gambar proses fungsional. Berumur pendek memancarkan positron isotop, seperti 18 F, adalah dimasukkan dengan zat organik seperti glukosa, menciptakan F18-fluorodeoxyglucose, yang dapat digunakan sebagai penanda pemanfaatan metabolik. Gambar kegiatan distribusi di seluruh tubuh dapat menunjukkan jaringan yang berkembang pesat, seperti tumor, metastasis, atau infeksi. PET gambar dapat dilihat di dibandingkan dengan computed tomography scan untuk menentukan anatomi berkorelasi. Modern menggabungkan scanner PET dengan CT, atau bahkan MRI, untuk mengoptimalkan gambar rekonstruksi yang terlibat dengan pencitraan positron. Ini dilakukan pada peralatan yang sama tanpa bergerak secara fisik pasien turun dari kendaraan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan adanya makalah Pencitraan medis (medical image),maka kita bisa lebih lebih mudah mempelajari tentang medical image dan mengetahui pengertian beserta alat-alat yang digunakan dalam medical image .

Tapi semakin berkembangnya zaman kemungkinan terjadinya pengembangan dalam alat yang digunakan, dari pada itu agar lebih mudah untuk mengetahui perkembangan tersebut ikita dapat mencari informasi yang lebih banyak melalui internet atau di media yang lain nya,.

Mungkin makalah ini cuma bisa menjadi dasar pembelajaran untuk mengenal atau megetahui lebih dalam mengenai medical image.bagi orang yang awam sangat sulit untuk memahaminya maka disarankan untuk mencari pendamping yang lebih tahu tentang apa itu medical image.